PENDEKATAN IRFANI DALAM MENUMBUHKAN SIKAP INKLUSIVISME BERAGAMA dan BERKEHIDUPAN SOSIAL (Sebuah Jalan Menuju Harmonisasi Bermasyarakat di Indonesia)

Main Article Content

Irwan Saleh Dalimunthe

Abstract

Islam bukanlah ajaran agama yang statis, akan tetapi ajaran yang dapat berkembang dengan kemampuan akal pikiran setiap muslim untuk menempatkannya sebagai rahmat bukan sebagai penghambat kemajuan dan dinamika sosial. Islam selalu dinamis dengan dokma yang mampu merangkum serta memberi solusi dalam setiap historitas manusia tanpa kehilangan identitas. Islam akan dapat memberi solusi disetiap problema dan benturan hidup manusia. Tentu dengan sarat jangan ada orang atau ilmuan yang ngotot paling benar dan memiliki pandangan bahwa mereka yang memiliki perbedaan adalah sesat. Manusia hanya mampu berargumentasi dan mesti arif menarik sintesis mempedomani yang paling muktabar. Inilah sesungguhnya watak muslim sejati, dan ini yang diharapkan oleh banyak ilmuan yang berjiwa demokratis. Beda pemahaman adalah sebuah khazanah yang memperkaya makna agama itu sendiri yang selalu ditelaah tanpa henti, sepanjang manusia itu punya keperdulian. Tulisan ini menguraikan tentang peluang Epistemologi Irfani yakni pemanfaatan hati-nurani dalam membentuk sikap inklusivisme untuk mewujudkan kedamaian dan keakaraban berdampingan baik sesama muslim secara internal maupun antar masyarakat dengan wajah pluralitasnya khususnya di Indonesia.

Article Details

How to Cite
Dalimunthe, I. S. (2022). PENDEKATAN IRFANI DALAM MENUMBUHKAN SIKAP INKLUSIVISME BERAGAMA dan BERKEHIDUPAN SOSIAL (Sebuah Jalan Menuju Harmonisasi Bermasyarakat di Indonesia). Jurnal Literasiologi, 8(1). https://doi.org/10.47783/literasiologi.v8i1.349
Section
Journal