Masalah Perkotaan dalam Musik (Analisis Wacana pada Lirik lagu Banyak Asap di Sana karya Efek Rumah Kaaca)

Main Article Content

Istrini Puji Hastuti
Ahkhmad Rifa’i

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di dunia, diproyeksikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) akan memiliki 66,6% penduduknya tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2035, dengan perkiraan jumlah penduduk perkotaan mencapai 57,3% dari total populasi pada tahun 2020-an. Pada tahun 2023, Jakarta menjadi kota dengan populasi terbesar mencapai 10 juta penduduk. Kehidupan perkotaan yang kompleks dan masalah lingkungan yang dihadapi di banyak kota sering tercermin dalam karya musik. Penelitian ini menganalisis wacana mengenai masalah perkotaan melalui studi kasus lirik lagu "Banyak Asap di Sana" karya Efek Rumah Kaca. Metode analisis wacana digunakan untuk memahami bagaimana lagu ini menggambarkan dan mengkritik permasalahan perkotaan di Indonesia, dengan menggunakan analisis wacana kritis model Van Dijk yang terdiri dari tiga dimensi: dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis beberapa tema kunci yang terungkap dalam lirik lagu tersebut, termasuk polusi udara, ketimpangan ekonomi, urbanisasi tidak terkendali, dan perubahan ekosistem. Temuan menunjukkan bahwa lagu ini secara artistik dan emosional menyuarakan kegelisahan terhadap dampak negatif urbanisasi terhadap masyarakat dan lingkungan. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa musik, sebagai medium ekspresi budaya, dapat menjadi sarana yang kuat untuk menyampaikan isu-isu sosial dan lingkungan, serta membangun kesadaran publik tentang pentingnya pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan inklusif.

Article Details

How to Cite
Hastuti, I. P., & Rifa’i, A. (2024). Masalah Perkotaan dalam Musik (Analisis Wacana pada Lirik lagu Banyak Asap di Sana karya Efek Rumah Kaaca). Jurnal Literasiologi, 11(2). https://doi.org/10.47783/literasiologi.v11i2.704
Section
Journal